You are here: Home » Gaya Hidup » Cedera Acl Pilih Terapi Sebagai Jalan Kesembuhan

Cedera Acl Pilih Terapi Sebagai Jalan Kesembuhan

Cedera sering dialami oleh seseorang dalam berkegiatan. Apalagi yang mempunyai mobilitas tinggi dapat berpengaruh pada tubuh. Aktivitas yang dilakukan memiliki hubungan dengan kegiatan fisik pasti akan mempengaruhi fungsi kerja tulang dan otot-otot tubuh.

Cedera yang sering dialami dan terjadi pada waktu aktivitas adalah cedera lutut anterior atau Acl (anterior cruciate ligament). Cedera ini kerap terjadi ketika kaki lakukan perubahan gerakan secara mendadak. Seperti tiba-tiba berhenti, lutut serta kaki terbentur benda keras secara mendadak. Hal ini sering dialami oleh atlet dan paling ditakuti sehingga perlu segera ditangani.

cedera acl

Jenis Strategi Terapi Untuk Cedera Acl

Kondisi cedera Acl dapat diberikan terapi secara optimal. Ada dua jenis strategi terapi adalah rehabilitas terstruktur disertai rekontruksi segera dan rehabilitasi terstruktur untuk rekontruksi Acl dibutuhkan selanjutnya. Kedua strategi terapi ini tidak memiliki perbedaan makna. Jadi, strategi keduanya tidak ada perbandingan satu sama lainnya.

Cedera lutut akan dipengaruhi faktor pemilihan terapi untuk mengembalikan kualitas hidup dari seseorang yang terkena cedera lutut. Pertimbangan lain adalah risiko kerusakan meniskus atau kartilago srtikular. Perlu diingat, jika tindakan operatif yang perlu dilakukan tetapi tidak dikerjakan akan berakibat semakin meningkat angka kejadian kerusakan kartilago artikular atau meniskus.

Tingkat kerusakan cedera Acl mempengaruhi pemilihan terapi yang akan dilaksanakan. Misalnya beratnya kerusakan ACL berpengaruh dalam kesuksesan perbaikan meniskus. Rekontruksi dari ACL yang menyertai perbaikan pada meniskus mempunyai angka kesembuhan tinggi. Cedera lutut anterior dapat berakibat pada ketidakseimbangan atau kestabilan sendi lutut sebab termasuk cedera serius.

Pilihan Terapi Pada Cedera Acl

Terapi yang dilakukan pada cedera lutut anterior untuk mengembalikan fungsi sendi, kualitas hidup, mengurangi gejala, dan risiko komplikasi dikemudian hari diminimalkan. Apabila terapi telah dipilih, maka sebaiknya dijalani dengan konsekuen dan tidak cepat berputus asa agar mendapatkan hasil kesembuhan. Berikut pilihan terapi yang dapat dipilih untuk cedera  lutut anterior :

Terapi Non Operatif

Terapi ini terdiri dari rangkaian fisioterapi dengan supervisi, pemberian obat anti inflamasi kurang lebih selama 3 bulan. Sehingga dapat kembali melakukan aktivitas rutin secara bertahap. Range-of-motion (ROM), hamstrings, hip abductors, otot batang, dan penguatan otot quadricepts bagian latihan yang diberikan untuk cedera Acl.

Peninjauan akan dilakukan pada minggu ke-6 hingga ke-12 setelah cedera. Hal ini dilakukan sebagai upaya untuk menilai efektivitas rehabilitasi serta pertimbangan perlukah dilakukan rekontruksi ACL. Terapi nonoperatif sebagai langkah awal untuk mengetahui langkah selanjutnya terhadap penanganan cedera lutut anterior. Dengan demikian prediksi untuk terapi selanjutnya bisa dilaksakan.

Terapi Operatif

Penanganan cedera Acl dengan terapi operatif sebagai pilihan dan langkah untuk mencoba memperbaiki lutut anterior. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk terapi operatif. Antara lain waktu pembedahan ditentukan, komplikasi rekontruksi ACL, cara pembedahan, dan rehabilitasi. Semua hal itu sangat membantu untuk proses penyembuhan cedera lutut anterior yang diderita.

Terapi yang dilakukan pada cedera Acl akan sangat berguna dalam upaya penyembuhan. Namun, harus dilaksanakan dengan rutin dan bersemangat. Kesembuhan akan terjadi apabila seseorang yang mengalami cedera lutut anterior benar-benar mematuhi rangkaian terapi. Nah, apabila ingin sembuh, mesti menjalani dengan konsekuen.